Kamis, 11 April 2013

Rakyat Yogyakarta menolak RUU Ormas disahkan


“RUU Ormas = Kepentingan Modal & Militerisme”. Begitulah bunyi tulisan dari salah satu poster yang dipegang oleh seorang perempuan dalam aksi Puluhan organisasi yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Tolak RUU Ormas Yogyakarta. Aliansi ini melakukan aksi pada hari selasa, 09 april 2013. Sesuai dengan namanya, aksi yang dilakukan untuk menolak RUU yang dinilai akan membungkam ruang demokrasi bagi rakyat indonesia dalam membtasi kebebasan berorganisasi, berpendapat, berserikat, dan berideologi. Selain itu, terdapat banyak pasal-pasal multi tafsir  yang bisa melahirkan praktek-praktek ketidakadilan, diskriminasi dan tentunya berdampak pada berjalannya kehidupan demokrasi di Indonesia.


Aksi yang diikuti oleh ratusan massa ini, memulai aksinya dari Abu Bakar Ali dan berakhir di Titik Nol Km. Massa sempat memasuki gedung DPRD Propinsi DIY untuk menuntut DPRD terlibat dalam menolak RUU Ormas. Tapi hanya di temui oleh satu anggota dewan yang  ternyata tidak tegas menyatakan posisinya, massa pun melanjutkan perjalan namun sebelumnya meneriaki “DPRD Anti Rakyat”. Sepanjang perjalanan, massa terus meneriakkan yel-yel “Tolak RUU Ormas sekarang juga!” dan “RUU Ormas, anti demokrasi, neo orde baru!” sebagai penegasan bahwa rakyat Indonesia menolak jika Negara ini kembali seperti saat Soeharto berkuasa. Senjata yang bicara.

Salah satu poin dalam pernyataan sikap yang dibacakan oleh Koordinator umum, Rendi, diakhir aksi ini adalah RUU ormas membuka peluang kembalinya sejarah represi terhadap gerakan rakyat di Indonesia. Koalisi ini juga menyerukan kepada seluruh masyarakat Yogyakarta untuk menolak RUU tersebut, dan  akan terus melanjutkan konsolidasi hingga dipastikan RUU Ormas dibatalkan.

TOLAK RUU ORMAS!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar