Jumat, 06 Juli 2018

Singa Ompong dan Malaikat Kecil Di Semesta Individualis


Rasanya sudah pegal pantatku duduk dikursi roda berjam-jam di bandara Ujung Pandang. Aku penumpang transit hendak lanjut ke Kalimantan. 

“Banjarmasin, Banjarmasin, Banjarmasin” suara petugas gate memanggil penumpang Banjarmasin. Tiba-tiba depan gate 6 penuh dengan kerumunan manusia bertampang cemas dan lelah.

“Ah, belum juga berangkat. Sial! Ini Lion giliran kita yang telat check in, tiket hangus. Lah, kalo giliran mereka delay suka-suka mereka. Bangkek!” maki seorang lelaki paruh baya yang tengah menggendong anak balita perempuan. Matanya menatap tajam, kesal, pada petugas gate itu.

“Maaf, pak. Ini (delay) karena persoalan operasional” laki-laki petugas yang tingginya kira-kira kutaksir lebih tinggi sejengkal dariku mencoba menjelaskan pada pria itu.