http://www.gettyimages.co.uk |
Aku masih ingat. 20 tahun yang lalu. Sore
itu hujan. Kau datang dengan basah kuyup ke rumahku. Meminta izin orang
tuaku agar aku bisa ke rumahmu. Mereka
mengizinkan. Kau kayuh sepeda dan memboncengiku dalam hujan yang lebat.
Kita tertawa, dan sengaja bermain air. Genangan-genangan air di jalanan
ditebas ban sepeda, merubah warna putih celanamu menjadii cokelat.
Sesampai di rumahmu, bergegas dua pasang baju dan teh hangat diberikan
ibumu. Setelah itu, yang ditunggu-tunggu tiba. Saatnya merias pohon
natal. Aku paling suka ini. Sama seperti kau suka membantuku menyiapkan
ketupat untuk lebaranku.
kepala sekolah, rumah bu Maria, dan masih banyak lagi. Tambaru.
Ahay...
Sebuah tradisi disetiap Iedul Fitri, Iedul Adha dan Natal. Ini hanya
tradisi anak-anak SD seperti kita kala itu. Datang ke rumah yang
merayakan hari raya, menyalami dan memberi selamat, lalu meminta angpao
ke tuan rumah.