Senin, 27 November 2017

PERINGATAN TERAKHIR !

Entah kenapa mereka lebih menggiurkan dibanding kau. 

Kami sering berkelahi, saling memusuhi
Bahkan kadang jika aku tak setuju dengan pikirannya,
dia bisa kulempar begitu saja. 

Lalu suatu saat kutemui ia,
kami mulai dibuai hasrat, 
telanjang, bercumbu, messra, tegan, berkeringat. 
Persetubuhan kami tak benar-benar menyatu.
Pikiranku masih merdeka dan tak sanggup ia taklukkan
Begitu pun dia, isi kepalanya hanya menjadi miliknya. 

Setelah itu kami saling mencampakkan. 
Tapi saling merindu. 
Tentu aku punya ratusan kekasih yang masih terpajang indah di dinding hati.
Mereka akan ikut mengepul bersama asap rokok yang kuhembuskan percuma dari lidahku.
Atau sedikit kutelan, memberi mereka kesempatan meracuni otakku.