Senin, 14 Mei 2012

Rangkaian Aksi BBM 2012 di Yogyakarta

Radar Jogja- POS penjagaan polisi lalu lintas di Simpang Tiga Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga di Jalan Laksda Aditjucipto Km 4 dibakar orang tidak dikenal Jumat (30/3) dini hari. Pos polisi hangus. 

Komari, 35, salah seorang petugas kebersihan Balai Litbang Kementerian Pekerjaan Umum yang terletak tak jauh dari pos polisi itu, menceritakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 01.30. Dia menyatakan melihat sekitar 20 orang melempari pos polisi itu menggunakan batu.

Sebelum kejadian, dia melihat sekelompok orang berkerumun di pertigaan UIN. Mereka sempat membuat tiga titik api. ”Titik api tersebut sepertinya berasal dari ban bekas yang dibakar. Saya hanya melihat dari jauh. Mereka melempar sambil berteriak-teriak,” katanya.

Tidak selang lama dengan kejadian itu, sejumlah anggota Aliansi Rakyat Merdeka (ARM) melakukan aksi solidaritas atas penembakan mahasiswa saat melakukan demontrasi penolakan BBM di Bima. ”Aksi kami lakukan di pertigaan UIN,” ungkap juru bicara ARM Fatum Ade.

Dalam aksi itu, puluhan orang melakukan orasi serta membakar ban dan spanduk.
Fatum mengaku saat itu ada beberapa orang memukul-mukul lampu di pinggir jalan. ”Saat itu ada yang pukul-pukul lampu merah. Dari situ kita suda coba peringati, tapi karena tidak direspons. Kita memilih kembali ke posko,” paparnya.

Kapolres Sleman AKBP Herry Sutrisman mengatakan, pembakaran pos polisi itu masih dalam penyelidikan. Belum diketahui pasti pelaku pembakaran. ”Dibakar dengan apa juga belum diketahui karena tidak ditemukan barang bukti seperti molotov,” paparnya.

Penyelidikan juga akan dilakukan dengan mengecek rekaman kamera close circuit television (CCTV) yang dipasang di sebelah barat pos polisi yang dibakar. CCTV itu dipasang sekitar tiga hari lalu dengan tujuan memantau arus lalu lintas. ”Kita akan cek dari CCTV,” tandasnya. (san)


http://www.radarjogja.co.id/berita/utama/24616-pos-polisi-dibakar.html


Sleman, metropuncaknews.com – Pos  penjagaan polisi lalu lintas di Simpang Tiga Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga di Jalan Laksda Aditjucipto Km 4 dibakar orang tidak dikenal, Jumat (30/3) dini hari. Pos polisi tersebut hangus.
Komari (35) salah seorang petugas kebersihan Balai Litbang Kementerian Pekerjaan Umum yang terletak tak jauh dari pos polisi itu menceritakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 01.30 WIB. Dia menyatakan melihat sekitar 20 orang melempari pos polisi itu menggunakan batu.
Sebelum kejadian, dia melihat sekelompok orang berkerumun di pertigaan UIN. Mereka sempat membuat tiga titik api. ”Titik api tersebut sepertinya berasal dari ban bekas yang dibakar. Saya hanya melihat dari jauh. “ Mereka melempar pos polisi tersebut sambil berteriak-teriak,” papar Komari.
Tidak selang lama setelah kejadian itu, sejumlah anggota Aliansi Rakyat Merdeka (ARM) melakukan aksi solidaritas atas penembakan mahasiswa saat melakukan demontrasi penolakan BBM di Bima. ”Aksi kami lakukan di pertigaan UIN,” ungkap juru bicara ARM Fatum Ade.
Dalam aksi itu, puluhan orang melakukan orasi serta membakar ban dan spanduk. Fatum mengaku, saat itu ada beberapa orang memukul-mukul lampu di pinggir jalan. ”Saat itu ada yang pukul-pukul lampu merah. Dari situ kita suda coba peringati, tapi karena tidak direspons. Kita memilih kembali ke posko,” paparnya.
Kapolres Sleman AKBP Herry Sutrisman mengatakan, pembakaran pos polisi itu masih dalam penyelidikan. Belum diketahui pasti pelaku pembakaran. ”Dibakar dengan apa juga belum diketahui karena tidak ditemukan barang bukti seperti molotov,” paparnya.
Penyelidikan juga akan dilakukan dengan mengecek rekaman kamera close circuit television (CCTV) yang dipasang di sebelah barat pos polisi yang dibakar. CCTV itu dipasang sekitar tiga hari lalu dengan tujuan memantau arus lalu lintas. ”Kita akan cek dari CCTV,” tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar