Kamis, 24 Januari 2013

Ada Puisi Untukmu..


Aku punya puisi untukmu, kawanku
Tapi tidak sekarang ku beritahu puisi pendek itu
Nanti setelah badai sedikit reda
Dan kuharap kau tak hanyut olehnya

Ada puisi untukmu, kawanku
Tapi tidak untuk membuatmu merah pipi terpesona
Bait-baitnya penuh caci maki dan sedikit pujian
Tapi jangan dulu kusut wajahmu
Caci maki itu untukku, untuk mereka dan tentu untuk kamu juga

Aku telah lama menuliskan puisi untukmu, kawanku
Tak tahu mengapa bulir tinta mengajak jemariku menari
menulis tentangmu
Padahal kau tak sehebat kawan-kawanku yang ku kenal
Tak pandai berpropaganda seperti perempuan dan laki-laki itu
Aku tak tahu apa yang kau punya
Yang ku tahu, kau punya ketulusan

Kadang puisi itu ku tulis
Lalu ku sobek dan ku buang dalam lubang toilet 
Saat kau melakukan kesalahan dan aku tak suka
Kadang aku hanya merangkai kata dalam hati
Entah memaki, mengumpat atau memujimu, Kawanku

Ada puisi spesial untukmu, kawanku
Seumur hidup baru 2 kali se-spesial itu ku buat
Pertama untuk orang tuaku dan kali ini untukmu
Kau bukan kekasihku, tapi kawanku
Ah!! Bagiku, kekasih lebih rendah jika dibandingkan Kau, kawanku

Hei, aku tak sedang memujimu
Tapi ada puisi untukmu
Banyak caci maki dan sedikit pujian disana
Jangan dibaca sebelum langkahku menjauh
Agar kau tak balik mengumpatku

Setelah ini jangan kau cari di perpustakan yang sedikit buku itu
Apalagi di kamar sebelah yang telah sepi dari penghuninya, puntung rokok dan kepulan asap
Jangan kau obrak-abrik rumahku
Disana tak ada
Di saku celanaku pun tak ada
Tak perlu kau cari

Ya, itu Puisi caci maki dan sedikit pujian
Ia akan datang sendiri
Sebentar lagi banjir bah akan datang
Jika kau siap berdiri tegak dan tak hanyut
Maka kau akan menemukannya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar